"Aaaaaaaaaaaaaakkkk!!!"Hae seluruh kelas XII di seluruh Indonesia? Apa kabarmu? Saya yakin akan lebih banyak yang tidak baik daripada yang sangat baik. Dan saya masuk kesalah satu daftar orang yang sangat tidak baik sejak kemarin, hingga saat ini mungkin.
How does it feel for you?
When you opened snmptn.ac.id yesterday, and you put your ID in log in coulumb, and you click "Lihat Hasil Seleksi", and you closed your eyes, and you opened your eyes slowly, and you saw "Maaf, Anda tidak dinyatakan lulus SNMTPN 2013". How does it feel for you? Did you shock? Or you death? Or you choose to suicide? HAHAHAHA
Well everybody, Im one of thousands that got statement like above.
Huaha memang sedih, nyesek, dan berharap itu salah. Tapi apadaya, saya sudah coba login berbabyak kali, dan tulisannya masih sama. Sedikit terlintas untuk membanting laptop, mungkin laptopnya yang salah atau gimana.Tapi untung saya sadar, laptop saya sehat, tak mungkin dia salah. Berarti orang nyeleksi yang salah. Yoi itu pasti. Mungkin mereka sedang khilaf atau mereka memang tidak suka baca nama saya jadi langsung dimasukkan dalam list yang GAGAL! Oh nooooo, mereka memang tak berperasaan. Mereka merugikanku! bahkan lebih dari separuh rakyat Indonesia yang mereka rugikan!! Mari kita demo! Yoi!
Lupakan!
Yoi!
Tapi hingga detik ini saya masih tetap yakin dengan pikiran saya "ORANG YANG SALAH NYELEKSII!!" Kalian setuju? Yoi!
Udah ah, sekarang waktunya mendongeng tentang 'cerita anak kecil imut manis unyu yang baru lulus SMA yang gak bisa ditipu tapi apalah daya hanya bisa menerima,. Yoi kepanjangan.
Jadi gini, once upon a time, di suatu sore.
Sebut saja Dian, berasama ibunya sedang berada di luar rumah.
"Buk, pengumumannya dimajuin lagi nih jadi jam empat"
"Ya udah ayok pulang, ibuk juga mau liat. Tapi kita mampir ke situ dulu yeh ada yang mau ibuk beli."
"Yoi mam!"Waktu terus bergulir, hingga jam empat pun telah lewat. Banyak pesan masuk ke hp.
"Lulus gak? Aku gak lulus :("
"Lulus gak?" "Lolos gak?" dan banyak lagi.Sejenak jadi deg-degan dan gemetar. Segera pulang, dan online deh. Saya buka laptop dan cucukkan modem. Dan ibuk saya tak mau ketinggalan,dia juga mau ikut menyaksikan kegagalan ataupun kemenangan saya, anaknya yang cantik imut lucu dan tak pantas disakiti.
"Kalau gak lolos gakpapa ya buk :("
"Iyaaaaa, berati rezeki belum di sini. Cepet sih, ibuk juga ikut deg-degan."
"Yoi mam!"Jeng jeeeeeeeeenggg! dan setelah melewati keadaan yang sangat dramatis dan mencemaskan ....
Gua gak gini, gua sama ibuk sih santai aje. Ini pasti wajah temen gua yang laen. |
AAAAAAAAAAAAAKKKKKKKK!!!
Sumpah ini bukan gua sama ibuk gua, ini paniknya temen-temen gua pasti. gua sama ibuk sih santai aje. |
"Yah buk gak lulus........"
"Ciyus? Miapah?" sumpah ibuk saya gak gini, ini pasti orang laen. huft.
"Ya udah dek. Berarti harus ikut test nanti. Gak nangis kan?" Ungkap ibukku sambil langsung mengabari kakak-kakakku yang jauh di sana.Saya memang gak nangis, tapi nyesek iya, sedih juga iya, masih coba log in berkali-kali sapa tau ada yang salah. Tapi, ya emang gitu. Tak ada perubahan. Huft, pasti panitia SNMPTN kelewat deh. Huft banget.
"Nangis dong mam Yeyen?" Tanya seorang kakak lewat sms yang juga turut bersedih mendengar kabar ini. Gak tau juga deng.
" Gak, tapi pucet wajahnya." Jawab ibuk. Tapi saya yakin, saya tetep cantik.
Kurang lebih gini deh, tetep cantik kan ya. |
Selesai deh, udah males bahasnya lagi. Tapi saya masih bingung, kenapa saya gak nangis sedikitpun? Padahal temen-temen pada nangis. Semoga ini pertanda yang baik ya Allah, semoga saya harus lulus SBMPTN. Aamiin.
Udeh ah, pokoknya di akhir tulisan ini saya tetep bersikeras bahwa "ORANG YANG SALAH NYELEKSII!! PASTI SAKITNYA LAGI KUMAT TUH!!!!"
0 komentar:
Posting Komentar