Kamis, 26 Maret 2015

Hewan - Hewan Fantastis yang Pernah Ditemui

Keren gak judulnya? Iyaaaaaaa keren bangeeeeetttt. Makasih.
Nah di postingan kali ini pasti udah ketebak kan gue bakal bahas apa. Yoi dari judulnya aja udah bisa menggambarkan segalanya, kecuali isi hati gue buat elu yang susah banget digambarinnya apa lagi diungkapi. Yegak? #Abaikan

Tulisan tentang Hewan-Hewan Fantastis yang Pernah Ditemui ini akan menceritakan tentang pengalaman gue sendiri, ya ini kisah nyata. Non fiksi. Pengalaman gue ketika gue bertemu hewan-hewan fantastis yang ada di muka bumi ini. Tapi jangan salah, hewan fantastis yang gue maksud di sini gak seperti hewan fantastis yang kalian pikirkan Ah lagi-lagi gue pake kata 'kalian'. Tidak seperti Naga Punggung Bersirip Norwegia, Basilisk, Hipogriff, atau Acromantula; laba-laba berkaki banyak dan bermata delapan. Hewan yang gue maksud ini hewan yang sangat sering dilihat dan ditemukan, bahkan mungkin ada yang sudah bosan dengan keberadaannya di muka bumi.

Mengapa gue sebut fantastis?

Gue menyebutnya fantastis dikarenakan pengalaman yang gue lewatin bersama hewan-hewan itulah yang fantastis sehingga gue menyebut mereka 'HEWAN FANTASTIS'. Bingung? Sama.

Langsung aja deh.....


  1. KECOA
Jeng jeeeennnggggg!!!
Hewan fantastis nomor satu di mata gue adalah KECOA. Ya kecoa, hewan coklat-coklat-kuning-semu-agak-oren-entah-apalah-warnanya-itu yang sering kita jumpai di rumah kita. Diundang tak diundang dia selalu ada, tapi siapa juga yang mau mengundang dia. Di mata gue kecoa itu udah berkelas kayak artis Korea yang mapu membuat cewek-cewek berjerit histeris dan kadangan ada ekstrak lompat-lompatnya. Tapi gue gak gitu, gue biasa aja. Apaan kecoa doang!
Kisah kami (((kami))) dimulai ketika gue berumur heeeeemmmmm berapa yaaaaa. Mungkin sekitar lima tahunan, pokoknya gue masih kecil, masih imut, masih bahagia. Gue inget banget ini cerita meskipun sudah lewat bertahun-tahun yang lalu dan ditambah lagi dengan frekuensi ibu gue nyeritain ini cerita yang tak dapat dihitung dengan jari-jari.
------------
Pada suatu malam yang belum malem-malem banget, gue berkumpul dengan keluarga gue sambil nonton tivi. Kami tertawa-tertawa bahagia gak jelas atas apa yang kami tonton itu. Namun tiba-tiba kebahagiaan kami terhenti, dunia menjadi suram ketika sesosok lampu padam. Seketika ruangan dan rumah menjadi gelap-gulita. Kami semua pun shock dan panik. Dengan jiwa penuh sedikit keberanian dan secarik kepahlawanan gue segera bangkit untuk mengambil alat penerangan yang kata ibu gue ada di kamarnya. Segera gue berjalan ke kamar ibu dengan meraba-raba di sekitar gue. Dan sampailah gue di kamar ibu dan langsung menemukan apa yang gue cari selama ini. Dengan raut wajah yang sangat bahagia dan kepuasan gue langsung menghidupkan lampu itu.
Selangkah dua langkah gue melangkahkan kaki keluar kamar untuk menuju tempat perkumpulan keluarga gue yang udah menunggu-menunggu kehadiran gue membawa berita bahagia. Tetatpi baru beberapa langkah gue melangkahkan kaki, tiba-tiba tatapan gue tertuju pada sesuatu dan langkah gue pun terhenti. Gue melihat sesuatu yang seharusnya gak pernah gue lihat. Gue merasa hina. Aku dirtyk :(
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk!!!!!!!!" jerit gue sekencang-kencangnya dengan kekuatan hingga 7.462 desibel.
Gue berlari kencang sambil menjerit-jerit dan tanpa sadar lampu yang sudah ditunggu-tunggu keluarga gue banting entah kemana. Dengan kesoktauan gue berlari-lari di dalam rumah dalam keadaan gelap-gulita. Keluarga gue mulai panik mendengar jeritan gue yang sangat gak biasa itu.
"Dddeeeeeebbbbuuuuuuuuuuuuuuuuuuuggggg!!!!!!" suara mengejutkan seperti UFO yang jatuh tepat menimpa atap rumah kami tiba-tiba terdengar.
Tak lama dari suara UFO jatuh itu terdengar jeritan dan tangisan gue yang sangat tak biasa. Seketika gue langsung dikerumunin orang-orang di rumah bagaikan gula yang dikerumunin semut. Maklum gue kan manis. Dan ternyata apa yang terjadi? YA GUE NABRAK DINDING!!!! *backsound horror* Bukan UFO yang jatuh tepat di rumah gue dan bukan juga suara kentut dinosaurus diare yang barusan terdengar. Gue nabrak dinding dan langsung mental beberapa kilometer sampe keduduk dan pala benjol :( dan sakit banget :( dan tangisan gue makin menjadi-jadi :(
Setelah lampu diambil dan keadaan mulai terang, gue pun mulai diintrogasi sama keluarga gue. Gue hanya bisa menjawab dengan suara gemetar karena nangis dan sambil elus-elus palak yang benjol,
"Tadi ada kecoa, dan dia ngeliatin adek :(((" tragedi yang sangat dramatis dan mengerikan yang baru saja terjadi mulai gue kuak di depan keluarga gue.
Bukannya mereka turut sedih, lagi-lagi mereka malah menertawakan gue. Gue ngerasa itu kecoa yang muncul di depan gue tiba-tiba emang ngeliatin gue. Dia meratiin gue. Gue merasa terancam makanya gue langsung lari gak jelas. Gue takut itu kecoa naksir gue. Gue gak mau. Hidup gue bener-bener terancam saat itu. Tapi keluarga gue gak merasakan apa yang gue rasain,mereka hanya bisa tertawa. Mereka memang gak peka!
Tapi sekarang gue udah gak takut lagi sama kecoa. Tiap ketemu sama mereka gue cuma datar aja sambil bilang "Oh, kamu.". Bahkan kalau gue bisa mengerti komunikasi mereka gue bakal ajak kenalan itu kecoa-kecoa.

      2. HEWAN MELATA

Hewan fantastis selanjutnya adalah 'semua hewan yang melata di muka bumi ini'. Apapun itu. Untuk menyebutkan nama spesies mereka saja gue gak sanggup rasanya. Kalau kecoa tadi gue ibaratkan seperti artis Korea yang membuat cewek-cewek yang melihatnya menjerit-jerit histeris, kalau yang satu ini gue ibaratkan artis Korea juga. Bedanya, kalau artis Korea-nya kecoa bikin cewek-cewek jerit sedangkan artis Kecoa-nya hewmel (hewan melata, biar gak kepanjangan) cuma bikin gue yang jerit.
Hingga gue udah se-remaja-renta-begini, gua masih gak sudi nyebut spesies-spesies hewmel itu, gue gak sanggup menjalani semua ini, gue takut, hidup gue terancam. Ntah mengapa. Mimpi buruk yang sangat buruk jika hari gue bertemu dengan komplotan hewmel itu. Sangat banyak cerita yang berhubungan dengan para hewmel itu, gue sedih banget kalau mengingatnya :(

  •  Yang paling gue inget, ketika gue lagi nyapu halaman rumah gue. Itu hari Sabtu karena gue masih pake seragam pramuka SMA. Ya, gue nyapu pake seragam sekolah. Rok panjang, dan baju panjang. Sana-sini-sana-sini gue goyang-goyangin itu sapu sampe gue menyadari ada sesuatu yang sangat asing nempel di rok gue. Setelah gue sadar hal asing apa itu, gue langsung lempar sapu itu dan langsung nyopot dan banting rok gue. Gue gak tau apa yang gue pikirin waktu itu sampe bisa melakukan hal itu. Gue langsung lari ke rumah jerit-jerit sambil manggila Nani gue. "Naaaaaannnniiiiiiiiii!!!!  Nnnaaaaaaaaaaannniiiiiiii!!!!!!" jerit gue nyamperin nani dengan muka yang mau nangis dan deg-degan. Nani pun langsung penasaran. Gue menjelaskan semuanya dan lagi-lagi beliau malah tertawa gak jelas. Aaaaahhh aku merasa dikucilkan! Mereka emang gak peka! Nani ketawa-ketawa ngeliat rok gue terkulai lemas di halaman dan membersihkannya. Dia bilang kalau gak ada apa-apa di rok gue. Tapi gue gak percaya dan gue gak mau nyentuh rok gue sampe beberapa lama kemudian.
  • Yang gak gue lupa selanjutnya adalah pengalaman gue sama hewmel ketika gue kuliah. Gue gak tau udah berapa kali ini komplotan gak penting bikin kelenjar air mata gue panas dan tumpah. Temen-temen kuliah gue udah pada tau kalau gue gak suka sama hewmel. Dan ini kiamat buat gue. Hidup gue gak pernah tenang sejak saat itu. Kawan-kawan gue bener-bener buas :( ketika gue udah nangis karena ulah mereka dan tertunduk lemas di bangku gue, mereka malah gak segen-segen narok itu hewmel ke meja gue. Dalam tundukan gue, gue udah punya filing gak enak. Napas gue berenti, air mata gue makin deres, kawan-kawan gue ketawanya makin kencang, dan bunyi ribuan potretan kamera terdengar di kuping gue. Aaaaaaaakkk gak sanggup gue melanjutkan cerita ini ><
   3. ANGSA

Beh gak kerasa udah panjang aja ini tulisan. Angsa ini menjadi hewan fantastis terakhir yang pernah gue temui. Semoga kalian bacanya sampe abis (((kalian))).
Hari Sabtu, 1 November 2009 gue kelas XI. Gue udah bisa bawa motor tapi gak pernah berani ngebut bahkan sampe sekarang, gue cuma pembawa-motor-amatiran-yang-sering-jatuh-dan-suka-protes-kalau-diboncengin. Gue pulang les sengaja lewat jalan yang gak rame. Tiba-tiba dipinggir jalan ada sekawanan hewan canti yang lehernya panjang-panjang gak jelas yang kayaknya sedang ngegosip. Dari kejauhan dada gue udah dheg ngeliat sekawanan angsa itu. Gue peratiin mereka, itu angsa kayak mau nyebrang kayak enggak. Karena gue takut dan bosan melihat keraguan mereka akhirnya gue tambah gas motor gue biar cepet melewati mereka. Eeeeeeetaaaaapiiiiii apa yang terjadiiiiii???!!!! Ketika gue udah agak ngebut mereka tiba-tiba nyebrang jalan dan gue langsung ngerem dan jatuh-tuh-tuh-tuh dan luka-luka dan berdarah-darah tapi gak nangis. Dan gue bangga. Yah lagi-lagi guedikerumunin warga kayak gula, gue tau gue emang manis. Mereka langsung nolongin gue. Setelah prosesi penolongan selesai, gue pun langsung pulang. Ketika melihat wajah ayah gue, gue langsung nangis. Gue nangis bukannya sakit (tapi emang sakit sih) tapi gue nangis karena takut dimarah. Dan ternyata ayah gue gak marah. Dia shock liat dagu, siku, lutut,dan kaki gue berlumuran luka dan darah. Dan gue pun langsung menceritakan yang sebenarnya ditemani air mata di kedua pipi gue. Kalau yang kali ini gue nangis karena sakit. Bukannya iba, lagi-lagi orang yangngedenger cerita gue ketawa. Gue meresa dikucilkan sekali lagi </3
Setelah itu ayah gue langsung ngajak gue berobat, dan yang gak gue suka dari prosesi pengobatan ini adalah gue disuntik. Aaaaaaaaaaaaakkkk!
Hari-hari berlalu dan gue masih benci dan takut angsa. Gue rela muter balik pilih jalan yang lain walaupun tujuan udah di depan mata kalau ada angsa di pinggir (((pinggir))) jalan yang gue lewati. Kawan-kawan gue udah banyak yang jadi korban atas keegoisan gue ini. Mereka lelah sendiri kalau jalan sama gue. Bahkan ibu gue pun pernah gue ajak muter.
Kalau inget kisah-kisah yang gue lewatinsama angsa ini gue ngerasa makin bego. Gue dibegoin kakak gue yang ngaku sebagai 'Pawang Angsa' apa emang gue yang mudah dibegoi? Entahlah. Kakak gue ngasih gue tips untuk menundukkan angsa ketika kita sepapasan dengan mereka. Gue cuma bisa dengerin dia dengan serius. Kak Windy bilang kalau kita ketemu angsa kita harus melipat jari-jari kita dan membiarkan jari kelingking dan telunjuk tidak terlipat. Angsa pasti akan tunduk dan gak bakal ngejer kita. Dan gue percaya. Gue praktekin semua yang dibilang kak Windy. Dan hasilnya? Berhasil!!!! Yeeeeeaaaaahhh!!! Kak Windy emang pawang angsa sejati. Sejak saat itu gue selalu pake cara yang diajarin kak Windy dan angsa selalu gak ngeliatin gue. Dan gue ngerasa bangga.
Tapi suatu hari ketika umur gue semakin bertambah dan gue mengerti mana yang bener dan mana yang gak bener, gue merasa ada yang aneh atas semua yang terjadi selama ini. Gue ngerasa gue dibegoin. Yoi. Gue dibegoin. Mana mungkin lipetan tangan bisa menundukkan angsa. Setelah gue peratiin, angsa memang berada jauh dari sisi jalan ketika gue melakukan ritual gak jelas itu. Jadi boro-boro angsa mau mendekat, ngeliat aja kagak. Kak Windy hanya ngakak-ngakak gak jelas ketika gue menceritakan bahwa gue ngikutin tips yang dia berikan ke gue buat mengindari angsa. Gue cuma bengong dan masih menghindari angsa sampe sekarang.
Aaaaaaakkkk </////33


Jadi, kamu punya hewan fantastis yang pernah kamu temuin jugak gak? :( *muka melas*
--------------TAMAT-------------

2 komentar:

  1. Kok takut sama kecoa? Padahal dia kan mirip kurma.. Hihihi :P

    Dulu pas SD aku sering banget dikejer-kejer angsa. Tauk tuh. Baper banget. -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hiw siapa yg takut? itukan dulu sekarang kecoanya yg takut sama aku xD

      iyhaaa angsa emang begitu, agresif~

      Hapus

 
Chamber of Secret Blogger Template by Ipietoon Blogger Template